Materi Ujian UTK 2015
Suka jalan-jalan, ke pantai, pegunungan, cagar budaya maupun tempat wisata yang belum terjamah.. temukan solusinya di http:\\pencariwisata.blogspot.com

Sunday, 5 April 2015

Bandara Paling Menakutkan Di Dunia

Paro Dzong berdiri di antara bukit-bukit pegunungan Himalaya (Foto: explorehimalaya)
Paro Dzong berdiri di antara bukit-bukit pegunungan Himalaya (Foto: explorehimalaya)
BANDARA Paro merupakan satu-satunya bandara yang berada di Paro, Bhutan. Bandara ini terletak di antara bukit-bukit pegunungan Himalaya yang tingginya mencapai 5.500 meter. Butuh nyali besar jika Anda ingin berwisata ke sini.


Ke Bandara Paro, turbulensi yang akan Anda alami tidak seperti umumnya. Diperlukan seorang pilot profesional yang telah memiliki linsensi khusus untuk mendaratkan sebuah pesawat di bandara ini.

Sensasi berbeda akan Anda rasakan ketika pesawat mulai mendarat di landasan pacu. Perlu Anda ketahui, landasan pacu bandara ini tergolong menakutkan karena salah satu yang terpendek di dunia. Namun, pengalaman menegangkan yang Anda alami selama pendaratan akan terbayarkan oleh tujuan wisata yang ada di negara ini.

Tempat-tempat di Paro yang dapat Anda jadikan sebagai tujuan wisata, di antaranya Paro Dzong. Paro dzong adalah simbol yang menggambarkan sisi religius kota ini. Tempat ini telah berdiri sejak 1646. Paro Dzong adalah sebuah bangunan yang menunjukkan kuatnya budaya sebuah kerajaan yang diperlihatkan dari sentuhan arsitekturnya.

Di menara yang terletak di bagian atas Paro Dzong, terdapat Museum Nasional Buthan. Museum ini termasuk salah satu tujuan wisata yang baru dibangun. Koleksi museum berisi cukup banyak senjata yang digunakan oleh kerajaan, perangko, hewan-hewan, seperti burung dan mamalia, juga tak ketinggalan hasil karya seni khas Buthan yang dipamerkan begitu indah, termasuk artefak.

Taktsang Lhakang (Tiger’s Nest) menjadi tempat lainnya yang harus Anda kunjungi di Buthan. Situs ini merupakan situs keagamaan terpenting yang ada di Buthan. Letaknya sekira 80 km dari Paro, biara ini berdiri di tepi sebuah tebing. Hal tersebut membuatnya menjadi lebih unik.

Untuk menuju ke biara ini, Anda perlu melalui jalan sepi karena hanya turis-turis tertentu yang berminat pergi ke sini, selain umat Budha. Taktsang Lhakang merupakan sebuah tempat di mana para penduduk percaya bahwa Guru Rimpoche telah hadir berjuta-juta tahun sebelum adanya legenda harimau. Untuk pengembangan pariwisata, pemerintah Buthan telah membuatkan sebuah sudut yang dapat Anda gunakan untuk bersantai sambil meminum kopi dan menikmati keindahan pemandangan dari sudut tempat ini.

Saat yang tepat datang ke Buthan adalah ketika musim semi tiba. Saat musim semi, setiap tahunnya diadakan sebuah festival yang sangat terkenal di Buthan. Festival bernama Paro Tshechu ini diadakan untuk mengenang kedatangan Guru Rimpoche ke Paro Valley pada abad ke-8. Festival yang diadakan di Paro Dzong ini merupakan semacam festival topeng yang penuh dengan hiburan musik dan tari-tarian untuk mengenang masa lalu.




Sebuah perjalanan tidak akan lengkap tanpa membeli oleh-oleh. Jika ingin berbelanja, Anda dapat pergi ke pasar yang digelar setiap akhir pekan atau toko-toko kecil yang tersebar di sini. Para pedagang akan menawarkan beraneka barang antik yang terbuat dari perak, produk lokal, kain tenun, dan barang antik yang berasal dari Tibet dan India. Jika ingin membawanya untuk oleh-oleh, Anda memerlukan sertifikat yang dibuat oleh pemerintah setempat.

Thursday, 2 April 2015

Wisata Pantai Unik Tanpa Laut


Pantai Gulpiyuri di Spanyol memang berbeda. Pantai ini memiliki pasir seperti pantai umumnya, tapi coba lihat ke depan, Anda tidak akan menemukan laut luas, hanya ada tebing tinggi. Inilah pantai unik tanpa laut.

Pantai unik ini terletak di Llanes, sebuah kota kecil di utara Spanyol, di antara Punta Rociera dan Castro Molina. Pantai Gulpiyuri cukup kecil dengan panjang 40 meter dan lebar 15 meter.
 

Walau kecil, pantai di Spanyol ini sangat spesial karena setiap pengunjung yang datang tidak akan melihat laut, Panorama yang tersaji dari pantai hanyalah kumpulan air asin dengan tebing tinggi. Unik bukan?
 

Mungkin Anda bertanya, dari mana asalnya air asin di Pantai Gulpiyuri? Air ini berasal dari laut yang berjarak 100 meter dari pantai. Melalui gua yang berada di bawah tebing, air laut masuk dan mengalir ke arah pantai secara terus menerus. Fenomena alam yang menakjubkan.
 

Sama seperti pantai pada umumnya, air laut di Pantai Gulpiyuri seringkali mengalami pasang. Meskipun seringkali mengalami pasang, turis tidak akan melihat adanya ombak atau gelombang besar di sini. Cocok untuk pelancong yang ingin menenangkan diri.

Cobalah jejakkan kaki telanjang Anda di sepanjang Pantai Gulpiyuri. Pasirnya yang putih dan halus, tidak mengandung banyak kerang, jadi tidak akan melukai kaki halus Anda.

Tebing-tebing tinggi yang mengelilingi Pantai Gulpiyuri terlihat begitu kokoh. Rerumputan hijau yang tumbuh di atas tebing, menambah kesan anggun tersendiri dibalik keunikannya.
 

Berada di Pantai Gulpiyuri, membawa Anda seakan berada di pantai pribadi. Lokasinya yang tertutup dan tak banyak diketahui turis, membuat pantai ini cukup sepi. Meskipun sepi wisatawan, pantai unik ini memiliki berbagai fasilitas penunjang seperti yang dimiliki pantai lain, seperti toilet.
 

Siapkan tempat duduk santai Anda, pasang kacamata hitam, keluarkan buku bacaan favorit, dan nikmati bersantai di Pantai Gulpiyuri.

Menyelam Dengan Buaya Buas


Wisata Air -Jika di Seaworld yang terletak di Ancol, anda bisa menyelam dan merasakan berenang bersama ikan-ikan, di Afrika ada wahana baru yang lebih menantang, yaitumenyelam bersama buaya. Terletak di Afrika Selatan, objek wisata ini bisa terbilang baru dan hanya ada di Afrika Selatan saja.

Wisatawan yang hendak mencoba atraksi ini harus siap merogoh kocek dalam. Karena untuk sekali penyelaman dibutuhkan uang sekitar 450 juta rupiah. Nantinya wisatawan bisa merasakan sensasi menyelam bersama lima buaya asli Afrika yang panjangnya bisa mencapai 4 meter dan merupakan pemakan manusia.

Pengunjung juga tak perlu khawatir dengan keselamatan, karena pengunjung akan dimasukan ke dalam kandang kaca terlebih dahulu. Kaca yang digunakan tentunya sudah diuji agar tahan dengan gigitan dan kuatnya tenaga buaya-buaya ini.




 




Wisata Desa Tertinggi Di Dunia

Wisata Desa - Desa unik ini terletak di Spiti, Himachal Pradesh, India dan berada pada ketinggian 4200 meter di atas permukaan laut. Penduduk yang memadati Kibber cukup ramah terhadap pengunjung yang memasuki wilayah ini. Kibber dapat dicapai dengan menggunakan bus dari lokasi terdekat Kaza atau dengan menyewa jeep. Desa ini dikenal sebagai lokasi ekspedisi trekking dengan pemandangan-pemandangannya yang khas.


Di sini Anda bisa menjumpai Biara Buddhist Ki di puncak desa Kibber. Di bangunan spektakuler ini terdapat roda besar berukir untuk peribadatan dan juga sejumlah lukisan-lukisan di dinding. Yang mengejutkan, tempat yang dikeramatkan di sini ternyata adalah tempat dimana guru dari Dalai Lama yang sekarang tinggal tahun 1980-an. Di sini juga dijumpai bendera-bendera yang berkibar di atas biara dan piramid-piramid kecil yang disusun bersama tanduk-tanduk biri-biri.



Dalam ekspdisi trekking dekat lokasi ini, masih bisa ditemukan desa Chicum, Gete dan Tashigang dengan ciri-cirinya yang unik pula.



Dekat Kibber bisa dijumpai puncak Dangmachan dengan ketinggian yang mencapai 5157 meter, juga puncak-puncak Shila dan Chau Kang Nilda dengan ketinggian 6000 meter lebih yang merupakan lokasi sempurna bagi fotografer untuk membuat gambar-gambar indah. Langit malam yang bersih di sini menciptakan view yang tak terlupakan ke arah galaksi kita, Bima Sakti.



Kibber saat ini masih dikenal dengan ketenangan dan kedamaiannya yang jauh dari hiruk-pikuk India dan juga lingkungannya yang masih sangat alami. Lokasinya berbatasan dengan Tibet dan dihuni kebanyakan oleh orang-orang Budha Tibet yang berwatak hangat dan bersahabat.

Yang menarik dari gaya arsitektur rumah-rumah tinggal d Kibber ini adalah karena dibangun dengan batu-batu sebagai ganti batako dan tanah liat. Ini membuat Kibber sedikit keliatan seperti gunung batu. Disini juga bisa ditemui sebuah kantor pos, klinik, kantor telegraf, dan sekolah. Sumber airnya yang bersih dilaporkan berasal dari upacara-upacara ritual pemakaman Lama yang dilaksanakan di sini.


Lokasi ini memang merupakan lokasi wisata potensial mengingat banyaknya penginapan-penginapan di sepanjang jalan desa ini. Salah satunya bahkan menyediakan pula restoran lengkap dengan stok bir dan air panas. Tersedia pula toko-toko untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya. Jadi jangan takut kehabisan bekal jika mengunjungi desa yang tercatat sebagai desa tertinggi di dunia yang masih bisa dijangkau dengan kendaraan ini.



Pesona Desa Terapung Di Danau Titicaca

Wisata Desa - Bayangkan, bangun tidur dan kemudian melihat dunia mengapung melewati jendela kita, kira-kira bencana apa yang sedang terjadi - banjir bandang atau badai mimpi buruk sedang menerjang rumah kita ? Tapi Ini Adalah Hal Biasa yang terjadi di desa terapung di danau Titicaca

Berlokasi di ketinggian 3812 meter di padang Peruvian, di sini terdapat 40 pulau-pulau terapung. Awalnya dibuat oleh orang-orang Uros dari Peru dari jaman Inca, pulau-pulau cantik ini digunakan untuk tempat pelarian dan berlindung dari peperangan yang tidak pernah berhenti di tanah airnya. Cara suku Uros ini bisa benar-benar membuat mereka sulit dijangkau oleh agresor, dan karena dikerjakan dengan sangat baik untuk masyarakat mereka selama berabad-abad, sepertinya tidak ada alasan untuk berpindah ke tanah daratan.


Dibuat dengan tangan secara seksama, pedesaan terapung ini disusun dari lapisan-lapisan rumput ilalang tortora yang dijadikan satu dan diikatkan ke suatu struktur dasar terapung, seperti ponton. Hasilnya adalah seperti rakit raksasa, dan hebatnya mampu menahan beban yang berat dan besar.



Pulau-pulau ini sebenarnya cukup mutakhir dan bisa dipaksa dibebani tetapi juga harus diperbaiki secara berkala untuk memelihara kekuatannya. Ketika ilalang-ilalang tua mulai terlepas dari struktur dasarnya, ilalang-ilalang baru menggantikannya di permukaannya. Rumput-rumput ilalang ini diambil dengan hati-hati dari pinggiran danau Titicaca. Pulau-pulau ini ditambatkan di tempatnya dengan tali-tali yang diikatkan ke tiang-tiang kayu ke dasar danau.

Hanya sedikit dari pulau-pulau itu yang mau menerima pengunjung, yang bukan berarti hal yang tidak baik karena ada laporan yang menyebutkan tradisi hidup suku Uros ini berubah cepat karena bertambahnya interaksi mereka dengan para turis. Para penghuni danau ini menganggap dirinya sebagai pelindung danau dan konon lebih dahulu dari peradaban Incan, dan menurut legenda dari generasi ke generasi, bahkan sudah ada sebelum matahari, bintang, dan bulan. Tidak heran mereka khawatir akan direcoki oleh orang-orang yang ingin tahu banyak tentang mereka.

Pesona Keindahan Ha Long Bay di Vietnam


Ha Long Bay merupakan salah satu keajaiban alam dunia yang dilindungi oleh UNESCO dan merupakan tujuan wisata paling indah di Vietnam. Ha Long Bay memiliki lebih dari seribu karsts kapur mengagumkan serta pulau-pulau dari berbagai ukuran dan bentuk garis pantai sepanjang 120-km dari Bai Chay Beach. 















Ada cerita rakyat yang mengatakan bahwa naga turun dari langit untuk membantu penduduk setempat dengan meludahi permata dan batu giok ke laut, membentuk sebuah benteng alami untuk melawan penjajah, itulah mengapa sebagian besar kapal yang ada disini berbentuk seperti naga










Teluk ini berada di sekitar 170 kilometer dari timur laut Hanoi dan dapat ditempuh 3,5 jam dengan kendaraan.

Kolam Renang Indah Yang Alami

Wisata Kolam - Bayangkanlah sebuah kolam dengan air hijau jernih. Kanopi batu maha besar membentuk atap di atas kolam. Sebuah air terjun meluncur dari atas kanopi itu. Hamilton Pool di Texas, AS, sungguh sebuah kolam renang ciptaan Tuhan.

www.anehdidunia.com


Kolam alami ini ditemukan pertama kali pada tahun 1800-an. Dulunya, area ini dimiliki oleh keluarga petani. Namun karena mereka sadar akan potensi alam yang ada di sana, maka area ini akhirnya dibuka untuk umum.

Kolam alam yang bisa juga disebut sebagai danau ini dikenal dengan nama Hamilton Pool. Letaknya berada di Travis, Austin, Texas, AS tepatnya 30 mil dari Austin. Bukan sekedar kolam alam biasa, Hamilton pool merupakan hulu dari Sungai Pederlanes. Bebatuan di atas kolam membuatnya seperti memiliki kanopi natural. Dari atas kanopi, mengalirlah air terjun jernih yang segar.

Kolam yang dikelola oleh Hamilton Pool Nature Preserve ini memiliki jam buka dari pukul 9.00-18.00 setiap harinya. Anda tidak bisa masuk ke sini setelah pukul 17.30 waktu setempat. Jika ingin lebih lama, Anda pun bisa berkemah di sini.demi menjaga keamanan dan kenyamanan, pengunjung yang ingin berkemah di sini dikenakan biaya.

Di sini, pengunjung bisa berenang dan menikmati keindahan canyon di sekeliling kolam. Tapi, ada peraturan sendiri mengenai berenang. Pengunjung tidak diperbolehkan berenang pada saat air sedang meluap, selebihnya boleh berenang sepuasnya. Karena banyak bebatuan yang indah, pengunjung pun tertarik ingin mendatangi area bebatuan tersebut. Namun pengunjung dianjurkan untuk memakai sendal gunung karena batuannya yang licin.

Peraturan lain yang harus dipenuhi di sini adalah dilarang membawa binatang peliharaan. Meski pengunjung sudah terlanjur membawa binatang peliharan, tetap tidak boleh diajak masuk, tanpa kecuali. Tidak ada pengamanan dan tim penyelamat di area kolam, jadi keselamatan merupakan tanggung jawab pengunjung sendiri.

Selain berenang, pengunjung juga bisa piknik di sekitar kolam sambil menikmati pemandangan yang sangat indah. Di sini disediakan meja-meja piknik, jadi Anda tak perlu repot membawa alas piknik. Demi menjaga kelestarian, sebaiknya Anda tidak meninggalkan atau membuang sampah bekas piknik sembarangan. Jika ingin yang sedikit menantang, Anda pun bisa hiking pada trek yang ada di sekeliling Hamilton Pool. 

www.anehdidunia.comwww.anehdidunia.comwww.anehdidunia.comwww.anehdidunia.com

Desa Ini Punya Matahari Sendiri

http://anehdidunia.blogspot.com

Di Italia, ada sebuah desa yang menarik wisatawan karena keunikannya. Bayangkan saja, desa yang ada di dalam lembah ini memiliki matahari sendiri. Bukan main

Viganella adalah sebuah desa yang terdapat di dasar lembah yang ada di Piedmont, Provinsi Verbano-Cusio-Ossola, Italia. Hampir sepanjang tahun, desa ini tidak pernah disinari oleh matahari seperti wilayah lainnya di dunia. Pada saat musim dingin datang, masyarakat Viganella bisa merasakan dingin yang luar biasa.
http://anehdidunia.blogspot.com
  
Ide cemerlang muncul dari kepala Giacomo Bonzani, arsitek yang mencoba membuatkan matahari untuk Viganella. Awalnya, banyak kalangan yang membatah ide sang arsitek karena dinilai mustahil. Namun, Giacomo telah membuktikannya dengan mewujudkan semua yang ada di kepalanya tersebut. 
http://anehdidunia.blogspot.com

Ini dia kaca raksasa yang memantulkan sinar

Bonzani membuat cermin raksasa yang bisa memantulkan cahaya matahari ke arah desa yang ada di dasar lembah. Cermin raksasa ini kemudian dijuluki oleh masyarakat Viganella sebagai matahari buatan. 

Cermin tersebut, dikendalikan oleh perangkat lunak komputer agar bisa melacak di mana sumber matahari dan bisa memantulkannya secara otomatis ke arah desa. Tidak hanya masyarakat Viganella saja yang bisa merasakan dampak dari sinar matahari tersebut, tapi juga para wisatawan yang penasaran atas ide kreatif ini.

Ilustrasi keberadaan desa dan proses pemantulan sinar

Selain berfungsi menyinari desa, ternyata matahari buatan juga sudah menjadi destinasi wisata. Pengunjung yang datang tidak hanya dari Italia saja, tapi juga dari mancanegara. Lembah ini memiliki pemandangan yang sangat cantik lengkap dengan hawanya yang sejuk. Masyarakat Viganella juga sangat ramah dengan para pengunjung yang datang.